TKDN 4G Masih Tarik Ulur, Ada Suara ‘Iri’ Vendor Eksisting
Kebijakan Total Kandungan Dalam Negeri (TKDN) pada ponsel 4G hampir rampung. Namun pada perjalanannya, pembahasan aturan tersebut tak lepas dari tarik ulur.
Aturan TKDN ponsel 4G ini sendiri melibatkan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Kementerian Perindustrian (Kemenperin) serta Kementerian Perdagangan (Kemdag).
Dirjen Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika Kemenperin, I Gusti Putu Suryawirawan mengungkapkan, penerapan TKDN ponsel 4G masih sesuai rencana yakni pada 1 Januari 2017, dimana kandungan lokal di ponsel 4G harus mencapai 30%.
“Tahun 2016 mau kita jalanin uji publik, sudah hampir jadi, tapi kan masih ada hitung-hitungan bobot dan lain-lain,” kata Putu saat berkunjung ke kantor Detikcom, Senin (30/11/2015) petang.
Pembahasan aturan TKDN ini memang penuh liku, apalagi sampai melibatkan tiga kementerian yang tentu punya pertimbangan masing-masing.
Hambatan juga datang dari vendor yang sudah terlebih dahulu mengucurkan investasinya di Indonesia.
“Seperti ada vendor yang sudah invest bangun pabrik, dan dia minta yang mau invest di sini seperti harus sama dengan yang sudah invest pabrik. Misalnya, dia dapat 20% itu dengan invest beberapa juta dolar. Jadi kalau bisa, (vendor) yang mau masuk ke sini (Indonesia-red.) juga segitu,” papar Putu.
Namun semua permintaan dari stakeholder tetap dipertimbangkan oleh tiga kementerian yang meramu aturan TKDN 4G ini. Namun yang pasti pada Januari tahun 2017 nanti aturan TKDN tersebut sudah harus diterapkan.
“Sekarang baru 20%, nanti jadi 30% untuk komponen lokal di ponsel 4G,” Putu menegaskan.
Yang pasti, bobot kandungan lokal yang dimaksud tak melulu soal hardware. Kontribusi software dan desain juga dipastikan termasuk ke dalam unsur lokal.
Hanya saja, pembobotan dari masing-masing kandungan ini yang masih belum ketok palu.
“Sedang kami hitung, kita bahas dengan beberapa pihak. Termasuk dengan Apple, dengan yang gede-gede itu bagaimanapun juga mereka kan giant ya. Mereka punya market di dunia. Yang pasti termasuk hardware, software dan desain,” tandasnya.